LPM Paradigma – Hari ini, Rabu 26 Agustus 2020 tagar Wiji Thukul meramaikan trending twitter. Media sosial yang cukup ramah dengan isu sosial sekaligus ancaman bagi yang tidak senang. Selamat Ulang Tahun Bapak, Panjang Umur Perlawanan ! Wiji Thukul atau lengkapnya Widji Widodo merupakan aktivis sekaligus sastrawan yang berasal dari Surakarta. Wiji Thukul merupakan satu dari sekian hutang kemanusiaan yang tidak kunjung dibayar lunas oleh negara. Lawan ! Satu kata yang mampu mendeskripsikan siapa sosok Wiji Thukul. Memilih bergabung bersama buruh, petani, dan kalangan bawah membuat beliau memiliki keyakinan bahwa segala derita tidak semata-mata ujian. Beliau senantiasa percaya bahwa rezim militeristik punya andil besar terhadap kondisi bangsanya. Keyakinan yang begitu besar, menyerupai bunga mawar: merah merekah, dan siap menusuk siapa yang mengusik: kuterima kabar dari kampung kumahku kalian geledah buku-bukuku kalian jarah tapi aku ucapkan banyak terima kasih karena k
Balkon ini adalah tempat bagi kenangan. Seperti halnya waktu itu. Ashar telah lama lewat, dan aku masih terpaku menatap ke barat, menggantungkan satu lagi kenangan di sana. Kadang ketika hal itu terjadi, ada sebuah sesal yang selalu menggantung di ujung lidah. Tentang sebuah pencarian tentang hakikat cinta. Ah sudahlah, aku sudah muak. Ada sebuah waktu dimana bibirku bergetar, berusaha merinai sebuah kidung tentang kejora. Penuh peluh dan keluh, tapi tetap utuh. Sengak memang, tapi biarlah. Toh , tidak ada yang mendengar. Aku pun tak bermaksud merinai kidung ini untuk seseorang. Kidung ini adalah satu-satunya bukti bahwa aku masih berwujud manusia. Sayang, ketika aku merinainya, bukan jawaban yang kuterima, melainkan kesunyian yang teramat dalam. “Cantikkah aku?” tanyaku pada hati. “Cantik? Haha? Lihat wajahmu busuk!” Yang dikatakannya memanglah benar. Siapa pula yang mau mengakuiku cantik, sedang hatiku sendiri tidak. Dengan wajah koreng dan borok